15/01/11

Kata mutiara



Pada setiap tempat engkau akan mendapatkan kegelapan dalam hidupmu, maka tidak ada yang mesti engkau lakukan kecuali menghidupkan lentera yang ada di dalam jiwamu.

Optimislah walaupun engkau berada dalam terpaan bencana.

Besok kita menanti pohon raihan akan berbunga, kesedihan akan sirna dan kebahagiaan akan menjelma.

Emasmu adalah agamamu, perhiasanmu adalah akhlakmu, dan hartamu adalah budi pekertimu.

Setiap manusia akan hidup; orang yang mempunyai istana dan orang yang hidup didalam gubuk…akan tetapi siapakah yang bahagia?

Biarkanlah orang yang zalim dihadapkan pada pengadilan akhirat, yang pada saat itu tidak ada hakim kecuali Allah.

Penyakit adalah berita yang membawa kabar gembira dan sehat adalah perhiasan yang berharga.

MENGAPA BENCANA MELANDA BUMI INI....??????

Musibah dan bencana begitu akrab di telinga kita dalam beberapa tahun ini. Berbagai musibah bertubi-tubi melanda bumi pertiwi tercinta, mulai dari tsunami, gempa bumi, tanah longsor, banjir, gunung meletus dan masih banyak lagi yang lainnya. Peristiwa yang sangat memilukan dan memprihatinkan. Sebagian kaum intelektual mengklaim musibah ini terjadi karena planet bumi memang sudah renta sehingga harus dicarikan tempat tinggal baru di luar bumi. Sebagian masyarakat awam berpendapat sebab musibah adalah karena yang "mbahurekso" (jin penunggu) mengamuk karena manusia dianggap sudah tidak mau diajak kompromi lagi. Muncul berbagai opini dan persepsi yang kadang mencederai tauhid mereka.
Kita sebagai umat yang beragama haruslah bijak dalam menyikapinya. Maksudnya semua harus kita lihat dari sudut pandang agama bukan lainnya. Bagaimana Al-Qur'an dan hadits Nabi berbicara tentang ini ? Kemudian kita tinggal mengikutinya saja. Sehingga yang diharapkan kita tidak salah persepsi dan terjerumus dalam kesalahan. Apalagi hal ini adalah masalah besar karena berkait erat dengan masalah aqidah.

RACUN HATI

Salah satu contoh racun hati adalah berlebihan dalam bergaul. Hal tersebut adalah penyakit berat yang mendatangkan banyak keburukan. Betapa banyak kenikmatan yang tercabut akibat dari berlebihan dalam bergaul, dan betapa banyak hal tersebut menanamkan permusuhan. Bergaul secara berlebihan dapat berakibat pada kerugian dunia dan akhirat. Hendaknya seseorang mengetahui jenis2 manusia yang ia pergauli. Apabila ia mencampurkan satu diantara jenis2 tersebut dengan jenis yang lain dan tidak bisa membedakan antara jenis2 manusia tersebut maka masuklah keburukan kepadanya. Jenis2 manusia tersebut adalah sebagai berikut :

14/01/11

Beautiful

Kecantikan sejati adalah kebahagiaan seorang laki-laki ketika Allah menganugrahkannya seorang istri yang apabila ia memandangnya, ia merasa semakin sayang. Kepenatan selama di luar rumah terkikis ketika memandang wajah istri yang tercinta. Kesenangan di luar tak menjadikan suami merasa jengah di rumah. Sebab surga ada di rumahnya; Baiti Jannati (rumahku surgaku).
Kebahagiaan ini lahir dari istri yang apabila suami memandangnya, membuat suami bertambah kuat jalinan perasaannya. Wajah istri adalah keteduhan, telaga yang memberi kesejukan ketika suami mengalami kegerahan. Lalu apakah yang ada pada diri seorang istri, sehingga ketika suami memandangnya semakin besar rasa sayangnya? Konon, seorang laki-laki akan mudah terkesan oleh kecantikan wajah. Sempurnalah kebahagiaan seorang laki-laki jika ia memiliki istri yang berwajah memikat.

Kisah berharga dari seorang anak kecil

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan
dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa
beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah
berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda
membuka
pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani
meminta segelas air. Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa
anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan
segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "
Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?" Wanita itu
menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan
untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu
menambahkan.

Jilbab enggak sama dengan kerudung

Memang dalam pembicaraan sehari-hari umumnya masyarakat menganggap jilbab sama dengan kerudung. Anggapan ini kurang tepat. Jilbab tak sama dengan kerudung. Jilbab adalah busana bagian bawah (al-libas al-adna) berupa jubah, yaitu baju longgar terusan yang dipakai di atas baju rumahan (semisal daster). Sedang kerudung merupakan busana bagian atas (al-libas al-a'la) yaitu penutup kepala. (Rawwas Qal'ah Jie, Mu'jam Lughah Al-Fuqaha`, hal. 124 & 151; Ibrahim Anis dkk, Al-Mu'jam Al-Wasith, 2/279 & 529).
Jilbab dan kerudung merupakan kewajiban atas perempuan muslimah yang ditunjukkan oleh dua ayat Al-Qur`an yang berbeda. Kewajiban jilbab dasarnya surah Al-Ahzab ayat 59, sedang kewajiban kerudung (khimar) dasarnya adalah surah An-Nur ayat 31.

13/01/11

Kecantikan yang Hakiki...

Sebagaimana ketampanan dan kecantikan lahir merupakan karunia terbesar dari Allah SWT atas hamba-Nya, begitu pula ketampanan dan kecantikan batin, ia merupakan nikmat dari Allah pula atas hamba-Nya yang wajib bersyukur. Jika kita mensyukurinya dengan bertaqwa kepada-Nya dan memeliharanya, maka ketampanan dan kecantikannya itu makin bertambah di samping ketampanan dan kecantikan yang lainnya. Sebaliknya, jika ia menggunakan ketampanan dan kecantikannya itu untuk durhaka kepada Allah SWT,tentulah ALLAH akan MURKA
Ketampanan dan kecantikan batin dapat mengalahkan keburukan rupa lahiriah dan dapat menutupinya, sedang keburukan batin dapat mengalahkan ketampanan dan kecantikan lahiriah dan dapat menutupinya.
Seperti dalam Syair:

SAHABAT

Berbahagialah....jika saat ini kita memiliki shabat yang shalih, maka itu adalah sebagian tanda kasih sayang ALLAH SWT kepada kita......sahabat yang ketika bersamanya mengingatkannya akan Allah SWT....sahabat yang ketika dekat dengannya menjauhkan kita dari perbuatan maksiat dan sia-sia.....Subhanallah
Pernahkah kita merasa, ketika “seorang teman” datang ke tempat kita, kemudian kita menjadi sungkan untuk, misalnya, nyetel musik, ataupun nonton TV yang isinya gak jelas, atau bahkan sungkan untuk berghibah?? Dan ketika adzan bergema-pun rasanya sungkan untuk menunda2 waktu sholat ketika sahabat kita itu datang. Maka jadikanlah “seorang teman” itu sahabat.....