15/01/11

RACUN HATI

Salah satu contoh racun hati adalah berlebihan dalam bergaul. Hal tersebut adalah penyakit berat yang mendatangkan banyak keburukan. Betapa banyak kenikmatan yang tercabut akibat dari berlebihan dalam bergaul, dan betapa banyak hal tersebut menanamkan permusuhan. Bergaul secara berlebihan dapat berakibat pada kerugian dunia dan akhirat. Hendaknya seseorang mengetahui jenis2 manusia yang ia pergauli. Apabila ia mencampurkan satu diantara jenis2 tersebut dengan jenis yang lain dan tidak bisa membedakan antara jenis2 manusia tersebut maka masuklah keburukan kepadanya. Jenis2 manusia tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Orang yang dalam bergaul dengannya seperti makanan yang tidak mungkin seseorang tidak butuh kepadanya dalam sehari semalam. Apabila seseorang telah mengambil kebutuhan darinya maka ia berhenti dari mempergaulinya, kemudian apabila ia butuh kepadanya maka ia kembali bergaul dengannya. Demikianlah seterusnya. Jenis manusia itu adalah para ulama yang mengenal Allah SWT, perintahNya, tipu daya para musuhNya serta penyakit2 hati dan obat2nya. Mereka adalah orang2 yang memberikan nasehat karena Allah sesuai dengan petunjuk Kitab dan RasulNya. Jenis manusia ini dalam bergaul dengannya terdapat keberuntungan yang besar.
  2. Orang yang apabila seseorang bergaul dengannya adalah seperti obat, ia akan membutuhkannya ketika dalam keadaan sakit. Selama ia sehat maka ia tidak memerlukannya. Mereka adalah orang yang tidak mungkin dihindari untuk bergaul dengannya dalam suatu kemaslahatan yang berkaitan dengan kehidupan serta berbagai hal yang dibutuhkan yang berupa mu'amalah, minta petunjuk dan yang lainnya.
  3. Orang yang jika bergaul dengannya adalah penyakit. Mereka ini berbeda-beda sesuai dengan tingkatan dan macamnya, kekuatan serta kelemahannya. Di antara mereka, bergaul dengannya adalah seperti penyakit parah dan menahun. Mereka adalah orang yang tidak engkau dapatkan darinya keuntungan akhirat maupun dunia, namun sebaliknya engkau akan memperoleh kerugian dunia akhirat atau salah satu darinya. Di antara mereka ada yang tidak bisa memberimu faedah apabila ia berbicara dan tidak bisa mengambil faedah darimu apabila ia diam, tidak mengetahui kedudukan dirinya sehingga ia bisa memposisikannya pada tempatnya.
  4. Orang yang bergaul dengannya adalah sebuah kebinasaan. Bergaul dengan orang seperti itu seperti halnya memakan racun. Betapa banyak jenis orang seperti ini, mereka adalah para ahli bid'ah dan kesehatan, orang2 yang meninggalkan sunnah Rasulullah saw dan menyeru kepada lawannya. Maka mereka menjadikan perkara sunnah sebagai bid'ah dan perkara bid'ah sebagai perkara sunnah. Jenis orang seperti ini tidak selayaknya bagi orang yang berakal untuk duduk2 bersama mereka atau bergaul dengan mereka. Jika ia melakukan hal itu, maka bisa jadi hatinya akan mati atau mengalami sakit
Tidaklah bermanfaat sebuah persahabatan dibangun diatas perselisihan terhadap agama. Allah swt berfirman yang artinya :
" Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa." (QS. Az Zukhruf: 67)

Orang yang saling mencintai dalam berbuat kemaksiatan di dunia maka pada hari kiamat sebagian mereka menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Sebagian mereka berlepas diri dari sebagian yang lainnya kecuali orang yang saling mencintai karena Allah diatas ketaqwaan kepadaNya.
Ibnu Katsir dalam buku tafsirnya mengatakan : " Seluruh persahabatan bukan karena Allah maka sesungguhnya persahabatan tersebut pada hari kiamat akan berbalik menjadi permusuhan, kecuali persahabatan karena Allah, maka sesungguhnya persahabatan tersebut akan langgeng." Hal ini seperti halnya yang diucapkan Ibrahim kepada kaum-kaumnya sebagaimana yang Allah firmankan dalam Al-Qur'an yang artinya :
"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang diantara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu mela'nati sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu adalah neraka dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolongpun." (QS. Al-'Ankabut: 25)

Abdurrozzaq mengatakan: "Telah memberitahukan kepada kami Ismail dari Abu Ishaq dari Al-Harits dari Ali bin Abu Tholib, ia berkata mengenai firman Allah swt :
"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa." (QS. Az Zukhruf: 67)

'Dua orang beriman saling mencintai dan dua orang kafir yang saling mencintai. Kemudian salah satu dari kedua orang beriman tersebut meninggal dunia dan datang kepadanya kabar gembira dengan diperolehnya surga. Kemudian ia ingat kepada orang yang ia cintai tersebut, lalu ia berkata: "Ya Allah sesungguhnya Fulan adalah orang yang aku cintai. Dahulu ia memerintahkanku agar taat kepadaMu dan taat kepada RasulMu. Ia memerintahkanku melakukan kebaikan dan melarangku dari melakukan keburukan serta memberitahukan kepadaku bahwa aku akan berjumpa denganMu. Ya Allah, janganlah Engkau sesatkan dirinya sepeninggalku hingga engkau perlihatkan kepadanya seperti apa yang telah Engkau perlihatkan kepadaku dan hingga Engkau ridho kepadanya sebagaimana Engkau ridho kepadaku." Maka dikatakan kepadanya :
"Pergilah, seandainya engkau mengetahui apa yang diperuntukkan baginya disisiKu niscaya engkau banyak tertawa dan sedikit menangis."
Ali berkata : "Kemudian sahabatnya tersebut meninggal, lalu arwah mereka berdua bertemu. Kemudia dikatakan: " Hendaknya setiap kalian menyanjung sahabatnya." Maka masing-masing keduanya mengatakan: "Engkau adalah sebaik-baik saudara dan sebaik-baik sahabat serta sebaik-baik orang yang dicintai." Dan apabila salah satu diantara kedua orang kafir tersebut meninggal dan diberitahu bahwa ia mendapatkan neraka maka ia ingat kepada orang yang ia cintai. Lalu ia berkata: "Ya Allah, sesungguhnya orang yang aku cintai adalah Fulan. Ia dahulu memerintahkanku agar berbuat kemaksiatan kepadaMu serta bermaksiat kepada RasulMu. Ia memerintahkanku melakukan keburukan dan melarangku melakukan kebaikan serta memberitahukan kepadaku bahwa aku tidak akan bertemu denganMu. Ya Allah, janganlah Engkau beri dia petunjuk sepeninggalku hingga Engkau perlihatkan kepadanya seperti apa yang telah Engkau perlihatkan kepadaku dan Engkau murkai sebagaimana Engkau telah memurkaiku." Kemudian sahabatnya yang kafir tersebut meninggal dan arwah mereka bertemu. Lalu dikatakan: "Hendaknya setiap diantara kalian berdua menyanjung sahabatnya." Maka setiap orang dari keduanya berkata: "Engkau adalah seburuk-buruk saudara, seburuk-buruk sahabat dan seburuk-buruk orang yang dicintai." (HR. Ibnu Abi Hatim, lihat tafsir Ibnu Katsir mengenai ayat tersebut)
Kita memohon kepada Allah keselamatan dan rahmat bagi kita dan bagi seluruh kaum muslimin. Amin ya robbal alamin.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar